1. Pengertian Data
Data adalah kumpulan keterangan atau fakta berupa simbol, gambar, kata
angka, huruf ysng menjelaskan suatu keadaan atau persoalan tertentu
2.
Pengertian Informasi
Informasi adalah data
yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi yang menerimanya
3.
Metode Pengumpulan Data
a.
Pengamatan langsung
b.
Penelitian dengan mengambil sample (contoh dari
total objek penelitian)
c.
Wawancara
d.
Perkiraan koresponden
e.
Daftar pertanyaan berupa kuisioner
f.
rediksi atau ramalan berdasarkan taksiran atau trend
yg lalu
Data dapat ditemukasn dari bebagai pihak seperti internal dan eksternal.
Pihak internal yaitu atasan, rekan kerja, atau bawahan. Sedangkan pihak
eksternal dapat meliputi media massa cetak dan elektronik, data penanggan,
relasi, produsen, distributor, lembaga sosial, penerintah, lembaga pendidikan,
dsb.
A. Pengertian Data atau Informasi
Data berasal dari
kata “Datum” yang berarti materi / kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa. Dataadalah sesuatu yang belum
mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
pengolahan. Datamenurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, adalah keterangan yang benar dan nyata. Data dapat
berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa
ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil
pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan
bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap
sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi
penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun
pemrosesan data.
|
|
|
Keterangan :
INPUT : Tahap ini merupakan proses memasukan data kedalam proses komputer lewat alat input.
PROCESSING : Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang
sudah dimasukan yang dilakukan oleh alat pemroses, yang dapat
berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi,
mengurutkan,mengendalikan atau mencari di storage.
OUTPUT : Tahap ini
merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.
ORIGINATION : Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data
yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dokumen
dasar
DISTRIBUTION : Tahap ini merupakan proses dari distribusi output
pada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
STORAGE : Tahap ini
merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di
storage dapat digunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut
beberapa ahli :
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
informasi adalah penerangan, pemberitahuan, kabar/ berita
tentang sesuatu.
2. Menurut Burch and Starter Informasi
adalah pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan
pengetahuan atau keterangan.
3. Menurut Drs. The Liang Gie, informasi
atau keterangan adalah rangkaian perkataan, kalimat, gambar, atau tanda tulis
lainnya yang mengandung pengertian buah pikiran atau pengetahuan apapun
yang dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi untuk membuat
keputusan-keputusan yang tepat berdasarkan kenyataan yang ada.
4. Menurut situs Wikipedia, informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi.
5. Secara etimologi, informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (1387)
yang diambil dari bahasa latininformationem yang berarti “garis
besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi juga
dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
6. Dijelaskan oleh George R. Terry, Ph. D. bahwa
informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
7. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah
data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang
sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
8. Menurut Joner H. Sugian, informasi adalah
sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak
hal, dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam dalam sejumlah media.
9. Menurut Kenneth C. Laudon, informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia.
10. Menurut Anton M. Moeliono, informasi
adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan kabar atau berita. Informasi juga
merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian
analisis atau kesimpulan.
11. Menurut Robert G. Murdick, informasi
terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/ diproses, atau sebaliknya yang
digunakan untuk tujuan penjelasan/ penerangan, uraian, atau sebagai sebuah
dasar untuk pembuatan ramalan atau sebuah keputusan.
12. Menurut Kusrini, informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi.
13. Menurut MC Leot, informasi adalah data
yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
14. Menurut Firmanzah, informasi adalah data
dan angka yang sudah diberi makna dan nilai.
15. Menurut Jeremy Pope, informasi adalah
kekuasaan, semakin banyak orang memiliki informasi, pembagian kekeuasaan akan
semakin luas.
B. Jenis-Jenis Data
1. Data Menurut Cara Memperolehnya
a) Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai
langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
b) Data Sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun
non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan
data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
2. Data Menurut Sumber Datanya
a) Data Internal merupakan data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.
b) Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan situasi serta
kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnyaadalah data jumlah
penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
3. Data Menurut Sifat Datanya
a) Data kualitatif
adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata (tidak dapat dihitung). Contoh
: berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke
waktu, persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para
ahli terhadap psikopat.
b) Data kuantitatif adalah data dalam bentuk angka (dapat dihitung).
Contohnya : penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, sebanyak dan
sebagainya. jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2,
dan lain-lain, dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850
ton.
4. Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a) Cross section / insidentil adalah dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu.
b) Data berkala / time series data adalah data yang
dikumpulkan secara berkala.
C. Pengelolaan Data
Pengelolaan diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk
melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.
Definisi
pengelolaan oleh para ahli terdapat perbedaan-perbedaan hal ini disebabkan
karena para ahli meninjau pengertian dari sudut yang berbeda- beda. Ada yang
meninjau pengelolaan dari segi fungsi, benda, kelembagaan dan yang
meninjau pengelolaan sebagai suatu kesatuan. Namun jika dipelajari pada
prinsipnya definisi- definisi tersebut mengandung pengertian dan tujuan yang
sama.
Tujuan Pengolahan Data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record
perusahaan yang akurat dan up to date.
Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli:
1. Menurut Wardoyo (1980:41) memberikan definisi sebagai berikut pengelolaan adalah
suatu rangkai kegiatan yang berintikan perencanaan ,pengorganisasian pengerakan
dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya .
2. Menurut Harsoyo (1977:121) pengelolaan adalah suatu istilah
yang berasal dari kata “kelola” mengandung arti serangkaian usaha yang
bertujuan untuk mengali dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan
sebelumnya.
Dari uraian
diatas dapatlah disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengelolaan adalah suatu
rangkaian kegiatan yang berintikan perncanaan, pengorganisasian, penggerakan,
dan pengawasan yang bertujuan menggali dan memanfaatkan sumber daya alam yang
dimiliki secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan
D.
Metode Pengumpulan Data
Definisi
Metode Pengumpulan Data
Teknik atau cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data.
Untuk memperoleh pengumpulan data dibutuhkan metode khusus, yaitu :
1. Pengamatan Langsung (Observasi)
Pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut.
Menurut Nawawi & Martini (1991)
observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap
unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek
penelitian. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998)
tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat
dalam kejadian yang diamati tersebut.
Macam-Macam Observasi
a. Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara
langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku
siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar
guru, dsb.
b. Non participant Observation
Berlawanan dengan participant
Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut
secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola
pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat
dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah
peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik
observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung (Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Dapat mengetahui fakta secra langsung atau nyata
§ Mendapatkan data yang tidak diragukan lagi (pasti)
§ Tidak merugikan orang lain
|
§ Waktu pengamatan yang lama
§ Biaya yang banyak
§ Tenaga yang cukup melelahkan
|
2. Penelitian Dengan Mengambil Sample
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi
dalam penelitian
Syarat Sample Yang Baik
Dalam penyusunan sampel perlu disusun
kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi
sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel.
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Menurut Teken (dalam Masri Singarimbun
dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. Dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan
menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
Kelebihan dan Kekurangan Pengamatan langsung
(Observasi)
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu
§ Menghemat biaya
§ Menghemat tenaga
|
§ Hasil yang diperoleh belum akurat (tidak pasti)
§ Sample dapat dipalsukan
§ Data yang diperoleh meragukan
§ Merugikan orang lain
|
Cara / Teknik Pengumpulan Sample
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar
dapat dibagi menjadi dua:
1. Probability Sampling atau Random Sampling
ü Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana, ialah
sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau
satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi sample. Metode yang digunakan dengan cara (1) undian (digoncang seperti
arisan), (2) ordinal (angka kelipatan), (3)tabel bilangan random
ü Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa sebagai
sampelnya,…maka perlu ada kalsifikasi siswa berdasar strata (misal kelas I, II
dan III)
ü Disproportional stratified random sampling,
ü Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah
ü Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus atau clusters,
misal: sebuah penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga dalam suatu desa,
dengan berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan: Tani, Buruh, PNS, Nelayan
2. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1. Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar menurut urutan
tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15, 20 dst)
2. Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan pada
terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3. Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang kebetulan
ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui dijalan…untuk meminta
pendapat tentang kenaikan harga sembak
4. Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasrkan atas tujuan
tertentu. (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria sebagai sampel)
5. Sampling jenuh (sensus),
6. Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk
menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian kawan tersebut diminta untuk
menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai secukupnya.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
Salah satu cara untuk menentukan jumlah sample adalah dengan menggunakan
rumus dari Taro Yamane:
n= Jumlah sample,
N= Jumlah Populasi,
d² = Presisi yang inginkan (misal 5 % atau 10 %)
Jenis-Jenis Sample
Menurut Rath & Strong’s, ada dua jenis sampel, yaitu
Ø Sampel judgemental yaitu sampel dipilih berdasarkan pendapat analis dan
hasul penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan tentang item-item di dalam
sampel yaitu pada observasi sesungguhnya.
Ø Sampel statistical yaitu sampel dipilih secara acak/random dari seluruh
populasi dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan
tentang seluruh populasi.
3. Wawancara
“Wawancara adalah
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan
wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak
mungkin bisa ditemukan melalui observasi”.
Menurut Prabowo (1996) wawancara
adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang
responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada
penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman
wawancara. Menurut Patton dalam proses wawancara dengan
menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara
yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa
menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang
eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk
mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga
menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah
dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan
bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat
Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara
berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
Kelebihan dan Kelemahan dari
Wawancara yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Data dapat segera diperoleh
§ Dapat secara langsung bertatap muka dengan narasumber
|
§ Informasi yang didapat tidak 100%benar, tergantung dari narasumber
§ Menurut kemampuan bahasa yang dimiliki si pewawancara atau interviewer
§ Adanya pengaruh subjektif pewawancara
|
Wawancara dapat dilakukan dengan tatap
muka maupun melalui telpon.
a. Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
§ Bisa mengklarifikasi pertanyaan , menjernihkan keraguan,
menambah pertanyaan baru
§ Bisa membaca isyarat non verbal
§ Bisa memperoleh data yang banyak
|
§ Membutuhkan waktu yang lama
§ Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa
daerah terpisah
§ Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
§ Pewawancara perlu dilatih
§ Bisa menimbulkan bias pewawancara
§ Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
|
b. Wawancara Via Phone
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
§ Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
§ Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
|
§ Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
§ Wawancara harus diusahakan singkat
§ Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak
terdaftar pun dihilangkan dari sampel
|
4. Perkiraan Koresponden
Koresponden adalah metode
pengumpulan data dengan cara mengambil pendapat orang lain atau komentar yang
diterima oleh pemakai dengan surat. Contohnya : ada
suatu produk sabun, spg yang membawa produk sabun ini memberikan format
pengisian data-data dari hasil yang telah diperoleh dari penggunaan produk
sabun mereka, untuk seminggu kemudian diambil hasil dari apa yang sipembeli itu
buat. Sehingga format yang di buat oleh si pembeli dapat sianalisa lagi.
Keuntungan dan kekurangan yang diperolah dari perkiraan koresponden yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Menghemat waktu tenaga dan biaya
|
§ Hasil yang diperoleh kurang akurat, mungkin hanya bohong belaka
|
5. Daftar Pernyataan Berupa Koesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan suatu teknik
pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab
dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket
berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh
responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon
sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian
yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu
persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah
dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor
antara lain :
Ø Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk
mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
Ø Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
Ø Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka
artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup
maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa
Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya (waktu yang
dipakai tidak terlalu banyak)
§ Pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan,
§ Pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu
§ Serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
|
§ Kadang-kadang orang yang mengisi koesioner tidak mengisi sesuai hati
nurani
|
Macam-Macam Kuisioner
a. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya
memilih jawaban yang paling sesuai.
b. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru
memformulasikan jawabannya sendiri.
c. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
d. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada
kemungkinan tambahan jawaban.
6. Prediksi Atau Ramalan Berdasarkan Taksiran Atau Trend Yang Berlaku
Penggunaan prediksi sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa
Kelebihandan Kekurangan, yaitu :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
§ Jika prediksi tepat maka akan mendapatkan keuntungan yang banyak
|
§ Jika tidak sesuai dengan prediksi akan mendapatkan kerugian yang banyak.
§ Tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada
|
E. Macam Sistem Pengelolaan Data
1. Sistem manual.
Sistem pertama adalah manual sistem ini hanya terdiri atas orang pulpen,
pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan
record dari operasi perusahaan.
2. Mesin Keydriven,
Penemuan mesin ini seperti cash register, mesin ketik dan kalkulator meja
meringankan tugas pengurusan data yang besar.
3. Mesin punched card,
Dengan cara yang
sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam bentuk
punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin puched card pemeliharaan
dan pengolahan file yang penting.
4. Komputer.
Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi yang
lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan data
mereka.
F. Tugas Pengolahan Data
Tanpa memandang apakah sistem pengolahan data berupa manual, key driven
komputer atau kombinasi, ada empat tugas dasar yang dilakukan
1. Pengumpulan data
Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa dan kepala lingkunganya,
tiap tindakanya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut
melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
2. Pengubahan data
Diperlukan untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format
yang dapat digunakan.
3. Penyimpanan data
Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya
sedangkan diperusahan yang lebih besar, mungkin saja ada
ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah
satu dari pelanggannya memasang atau menginstal komputer atau printer Epson.
4. Pembuatan dokumen
Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan
atau kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.
G. Sumber Data atau Informasi
Sumber data di dapat dari :
1. Lingkungan kerja
2. Lembaga pendidikan.
3. Media massa.
4. Instansi pemerintah
5. Masyarakat
Data/Informasi dapat diperoleh melalui berikut ini :
a. Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya
b. Data yang telah lewat dengan memperhatikan trend dan taksiran di masa
datang
c. Mengambil dari pusat data seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat
Data Informasi Pertanian (Pusdatin)
d. Media elektronik seperti televisi, radio, dan internet
e. Media cetak seperti buku, majalah, karya ilmiah, koran, proposal, dan
profil pu
f. Forum seperti seminar, pelatihan, dan pendidikan
H. Proses Penghimpunan Data
Proses penghimpunan data meliputi :
a. Penerimaan data
b. Identifikasi data/informasi
c. Recalling (pemberitahuan/pengambilan kembali data)
d. Penduplikasian kembali file
e. Penyortiran data yang sudah terkumpul
f. Penjilidan/pengelompokan data menjadi satu jenis
g. Penyimpanan ke dalam media file box, filling cabinet, ordner.
I. Jenis-Jenis Data di Tempat Kerja
a. Data keuangan, di antaranya data upah karyawan, keuntungan, pemasukan,
pengeluaran (belanja), hutang serta piutang perusahaan dll.
b.
Data administrasi umum, di antaranya data kegiatan
organisasi, data kebutuhan alat tulis (ATK) dll.
c.
Data kepegawaian, diantaranya data karyawan, data
absensi, dan data jam kerja lembur.
d.
Data pemasaran/bisnis, di antaranya data barang yang
akan dipasarkan, data kantor cabang, dll.
e.
Data pembelian, di antaranya data pembelian bahan
baku, data data pembelian mesin serta suku cadang dll.
f.
Data produksi, di antaranya data waktu produksi, data
kapasitas produksi, dan data jumlah produksi.
g.
Data gudang, di antaranya data persediaan barang, data
barang rusak, dan data sisa barang.
h.
Data penjualan, di antaranya data pemasukan, data
biaya promosi, dan data barang terjual.
i.
Data distribusi, di antaranya data pengiriman,
pengembalian barang, dan penerimaan barang.
J. Mengklasifikasi Data atau Informasi
Klasifikasi informasi
Saat ini, dimana informasi
telah menjadi aset penting yang menentukan ketangguhan sebuah organisasi,
pengamanan informasi menjadi lebih diperlukan dari sebelumnya. Untuk
itu diperlukan adanya klasifikasi data atau informasi.
Tujuan
klasifikasi data atau informasi:
a. Melindungi perjanjian kontrak (informasi) dengan mitra
bisnis atau konsumennya.
b. Memberikan pengamanan yang sesuai, sehingga menghemat
sumber daya organisasi dan membuat pengelolaan informasi menjadi efisien dan
efektif.
c. Membantu meningkatkan kualitas data/ informasi yang
digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.
K. Kualitas dari suatu Data atau Informasi
1. Akurat : Tidak
menyesatkan, pasti, tidak bias, dan terbebas dari kesalahan. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Relevan : Informasi
mempunyai manfaat untuk pemakainnya serta data sesuai dengan kondisi pada
saat dibutuhkan.
3. Tepat
Waktu : Informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
4. Terkini : Data
yang disajikan harus menggambarkan keadaan terkini atau sekarang.
5. Faktual : Data
yang disajikan sesuai dengan fakta dan kenyataan yang sedang terjadi serta
benar adanya yang berguna bagi pengambilan keputusan.
6. Akuntabel : Sata
dapat dipertanggung jawabkan baik jumlah maupun kualitasnya.
L. Manfaat Data atau Informasi
Data atau Informasi memiliki manfaat yaitu:
a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan organisasi.
b. Mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan.
c. Menggambarkan kondisi yang terjadi masa kini.
d. Memberi gambaran trend atau kecenderungan di masa depan.
e. Mengurangi ketidak pastian kondisi karena adanya kesimpangsiuran fenomena.
f. Menjadi dasar bagi pemecahan masalah cepat.
g. Menghasilkan arus kerja menjadi lebih efektif dan efisien.
h. Meningkatkan citra pesitif perusahaan.
i. Menambah relasi.
j. Meningkatkan kepercayaan pemegang saham.
k. Memberi arahan bagi promosi yang lebih jelas.
l. Menjadi dasar pertanggung jawaban atas segala tindakan yang sudah diambil.
m. Memberikan bukti, bukan kesan, isu, atau opini dari pihak lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar