Perjalanan bisnis adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitan dengan tugas pekerjaan untuk jangka waktu tertentu.
-
- Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk mengurus dan mempersiapkan
segala sesuatu yang berkenaan dengan melakukan perjalanan bisnis, yaitu:
- In house travelling department, yaitu divisi/bagian di perusahaan yang
khusus menangani perjalanan bisnis pada suatu perusahaan dan bertanggung
jawab mulai dari persiapan dokumen, mengurus tiket dan hotel di mana
pimpinan akan menginap, serta mengurus keuangan/pembiayaan selama
perjalanan bisnis.
- Travel Bureau (Biro Perjalanan), yaitu perusahaan
menggunakan jasa biro perjalanan untuk mempersiapkan perjalanan bisnis
pimpinan karena lebih praktis dan tidak merepotkan perusahaan.
- Administrasi Kantor/Sekretaris, yaitu
administrasi kantor/sekretaris sendiri yang mempersiapkan perjalanan
bisnisnya, maka administrasi kantor/sekretaris harus segera
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan bisnis
pimpinannya, seperti mempersiapkan semua dokumen perusahaan, mengurus
paspor, visa, tiket, dan hotel yang disukai pimpinan.
- Persiapan perjalanan bisnis meliputi:
- Persiapan rencana perjalanan bisnis.
- Persiapan dokumen perjalanan bisnis.
- Persiapan tranportasi dan akomodasi.
- Persiapan daftar perjalanan bisnis (itinerary).
- Persiapan pembiayaan perjalanan bisnis.
- Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan perjalanan bisnis,
yaitu mengumpulkan informasi tentang:
- Siapa yang bertanggung jawab dalam perjalanan bisnis.
- Menentukan tujuan utama perjalanan bisnis pimpinan.
- Mencari tahu waktu atau jadwal yang pastientang cara perjalana bisnis
mengenai keberangkatan, kedatangan, dan persinggahan.
- Prosedur tentang transportasi dan hotel yang biasa dipakai oleh
pimpinan.
- Jumlah uang perjalanan yang akan diperoleh oleh seorang pimpinan.
- Cara pemesanan tiket pesawat dan hotel.
- Customs regulations (peraturankepabeanan.
- Baggage (bagasi).
- Cara memperoleh pengantian ongkos perjalanan.
- Dokumen/materi apa saja yang perlu dipersiapkan.
- Tujuan-tujuan perjalanan bisnis:
- Perjalanan bisnis untuk mengikuti tender proyek.
- Perjalanan bisnis untuk mengikuti pertemuan bisnis dengan maksud
mengadakan penjajakan kerja sama peluang bisnis dengan perusahaan lain.
- Perjalanan bisnis untuk mengikuti seminar atau rapat kerja nasional.
- Perjalanan bisnis untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
- Perjalanan bisnis untuk melakukan pembukaan kantor/perusahaan cabang.
- Perjalanan bisnis untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat).
- Perjalanan bisnis untuk mengadakan kunjungan kerja ke daerah-daerah
maupun ke negara lain.
- Informasi yang harus diketahui oleh administrasi kantor/sekretaris:
- Reconfirmation (konfirmasi ulang), yaitu proses penegasan kembali atau konfirmasi
ulang tentang kapan pimpinan akan berangkat dengan airlines(perusahaan
maskapai penerbangan) tersebut.
- Shuttle flights, yaitu
penerbangan pulang pergi dalam satu negara. Penerbangan biasanya
dilakukan setiap jam, sehingga tidak perlu membuat reservation(pemesanan).
Tiket dapat langsung dibeli di airport (bandara) dengan
uang tunai atau dengan kartu kredit, seperti penerbangan dengan tujuan
Jakarta–Surabaya atau Jakarta–Batam.
- Open return, yaitu
tiket yang dapat dipakai untuk perjalanan, namun belum diketahui dengan
pasti kapan akan kembali. Bila pimpinan telah memutuskan tanggal
kembalinya (saat itu beliau dalam perjalanan), pimpinan harus melakukan
konfirmasi kepada airlines melalui telepon, sedangkan
tiket dapat diurus di bandara pada waktu keberangkatan.
- Redeeming tickets, yaitu
membatalkan tiket pesawat yang sudah dibeli dan mendapatkan kembali
uangnya setelah dipotong biaya administrasi.
- Baggage (bagasi),
yaitu ketentuan tentang jumlah barang yang boleh dibawa ke kabin pesawat.
Bagasi tidak boleh melebihi ukuran dan berat yang telah ditentukan oleh
perusahaan maskapai penerbangan yang bersangkutan.
- Dokumen internal: surat tugas dan surat peintah perjalanan dinas
(SPPD).
Dokumen eksternal: paspor,
visa, surat keterangan fiskal, exit permit (tanda bukti
perizinan), sertifikat kesehatan (health certificate)/yellow
card, tiket pesawat terbang (air ticket),voucher penginapan,
surat, travel funds, tiket transportasi, dan tiket akomodasi
hotel.
- Dokumen yang diperlukan untuk membuat paspor:
- kartu tanda penduduk (KTP),
- kartu keluarga (KK),
- ijazah pendidikan terakhir,
- surat keterangan (SK) pengangkatan pegawai,
- surat keterangan catatan kepolisian (SKCK),
- akta kelahiran,
- surat tugas dari instansi terkait.
- Macam-macam paspor:
- Paspor biasa (normal passport) adalah paspor bersampul warna
hijau, biasa disebut paspor hijau, yaitu paspor yang digunakan oleh
masyarakat umum. Paspor biasa ini diperoleh di kantor imigrasi setempat,
ditulis dalam Bahasa Indonesia dan masa berlakunya adalah lima tahun.
- Paspor dinas adalah paspor yang bersampul warna biru, biasa disebut
paspor biru, yaitu paspor untuk pegawai/pejabat pemerintah yang
melaksanakan tugas kenegaraan/perjalanan dinas ke luar negeri. Pengurusan
paspor ini dilakukan di Departemen Luar Negeri dan hanya untuk pejabat
pemerintah. Masa berlaku paspor tergantung dari keperluannya, pada
umumnya satu tahun atau lebih, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
- Paspor diplomatik adalah paspor bersampul warna hitam, sering disebut
paspor hitam, yaitu paspor yang digunakan oleh pejabat diplomatik,
seperti duta besar atau pejabat-pejabat tertentu kedutaan. Paspor
diplomatik dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Paspor haji adalah paspor bersampul warna coklat, yaitu paspor khusus
untuk orang-orang yang akan menunaikan ibadah haji. Paspor ini dapat
diperoleh di Departemen Agama. Masa berlaku paspor sesuai dengan lamanya
melakukan ibadah haji.
- Paspor khusus adalah paspor khusus untuk pejabat United
Nations (PBB) dan biasanya mendapatkan perlakuan diplomatik. Ada
dua macam paspor khusus, yaitu bersampul warna merah untuk pejabat tinggi
PBB dan bersampul warna biru muda untuk staf PBB.
- Macam-macam visa:
- Transit visa, yaitu
visa biasa yang diberikan kepada seseorang yang singgah (transit) di
suatu kota di suatu negara tertentu, biasanya hanya untuk 1–3 hari,
kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke negara tujuan.
- Tourist visa, yaitu
visa untuk orang-orang yang mengadakan perjalanan pariwisata. Di
Indonesia visa turis hanya berlaku untuk dua bulan dan tidak dapat
diperpanjang secara otomatis. Apabila hendak memperpanjang, para turis
harus ke luar dahulu dari Indonesia untuk meminta visa lagi dari Kedutaan
Besar RI di luar negeri.
- Bussiness visa, yaitu visa untuk para pebisnis yang akan melakukan kunjungan
bisnis/urusan dagang ke suatu negara.
- Diplomatic visa, yaitu
visa yang diberikan kepada pejabat kedutaan, konsulat atau perwakilan
suatu negara yang patut diberikan penghormatan atas dasar hukum dan
pergaulan diplomatik internasional.
- Official visa, yaitu visa yang diberikan kepada pejabat resmi suatu negara, dalam
hubungan internasional hal ini sebagai tanda persahabatan kedua negara.
- Immigrant visa, yaitu
visa yang diberikan kepada para imigran, yakni orang-orang yang
mengadakan perjalanan ke suatu negara dan berkeinginan menetap di negara
tersebut.
- Syarat-syarat mendapatkan visa:
- Menunjukkan paspor yang masih berlaku.
- Mempunyai tanda bukti perizinan memasuki suatu negara berupa kertas
yang ditempel atau dicap di paspor (exit permit).
- Sudah mempunyai tiket pulang pergi (round trip tickets) ke
negara yang akan dikunjungi.
- Membawa persiapan uang (travelers funds) untuk menjamin
keadaan selama di luar negeri. Pimpinan dapat menggunakan travelers
funds. Travelers funds dapat diperoleh dari bank dan
dapat berupa travelers cheque (sejenis cek yang jumlah
nominalnya berbeda-beda), letter of credit (L/C)
merupakan surat yang digunakan ketika seseorang membutuhkan dana dalam
jumlah besar, atau kartu kredit/credit card.
- Memiliki surat garansi dan surat sponsor dari perusahaan dan dapat
memberikan alamat tempat menetap yang akan dikunjungi sebagai alasan
keberangkatan ke luar negeri.
- Mengisi application form (formulir aplikasi)
danmembayar biaya yang telah ditentukan oleh kedutaan atau perwakilan
negara yang bersangkutan.
- Menyerahkan pas foto berwarna.
- Istilah-istilah”
- Travelers funds merupakan uang dalam bentuk lain yang berguna untuk menjamin keamanan
pimpinan selama melaksanakan perjalanan bisnis.
- Letter of credit (L/C), yaitu surat yang digunakan ketika seseorang membutuhkan dana
dalam jumlah besar selama dalam perjalanan, biasa digunakan untuk
pembayaran bisnis dalam jumlah besar.
- Travelers cheque, yaitu
sejenis cek dengan jumlah nominal yang berbeda-beda, dengan jumlah
nominal yang relatif kecil mulai dari US$ 10, 20, 50, atau 100 dan
ditandatangani pada saat pembelian.
- Credit card (kartu
kredit), yaitu kartu yang diterbitkan suatu bank, di mana bank penerbit kartu
kredit tersebut meminjamkan uang kepada konsumennya. Dapat digunakan
untuk pembayaran kredit ataupun ketika memerlukan uang tunai.
- Biaya meals entertainment, yaitu biaya yang
digunakan untuk menjamu relasi.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan akomodasi perjalanan
bisnis:
- Pemesanan kamar hotel sebaiknya dilakukan sehari sebelumnya, bisa
dilakukan melalui telepon, faksimile, atau pesan langsung
saat tiba di hotel. Gunakan nama pemesan yang benar sesuai KTP untuk
memudahkan pengecekan.
- Check In dilakukan
pada saat memesan kamar di bagian reservation (pemesanan)
atau front office (resepsionis). Petugas akan
memberitahu tentang beberapa fasilitas serta sarana yang dimiliki hotel.
- Check Out , pada
umumnya hotel menentukan waktu check out sekitar antara
pukul 12.00 – 14.00 di hari terakhir menginap, di mana tamu hotel
kemudian menyerahkan kunci kamar dan memeriksa barang-barang yang dibawa.
Biasanya dalam proses check out, resepsionis akan menghubungi
bagian-bagian di hotel tersebut, seperti restoran, kafe, bar untuk
mengetahui fasilitas apa saja yang telah digunakan oleh tamu yang belum
dibayar.
- Cara pembayaran, biasanya pembayaran dilakukan pada saat check
in, sesuai lamanya waktu menginap dan kelas kamar yang dipilih,
pembayaran ini hanya untuk biaya kamar. Untuk biaya-biaya lain, seperti
makan minum dibayar langsung setelahnya (saat check out).
Tetapi ada pula beberapa hotel yang memakai sistem pembayaran kamar dan
fasilitas lainnya dilakukan pada saat akan check out.
- Jenis-jenis pembiayaan dalam perjalanan bisnis:
- Biaya dokumen perjalanan. Misalnya, biaya pengurusan paspor, biaya
fiskal danairport tax, biaya exit permit, dan
biaya health certificate.
- Biaya transportasi, meliputi biaya transport pulang
pergi, dan biaya transportlokal selama dalam perjalanan
bisnis.
- Biaya akomodasi.
- Biaya acara/kontribusi penyelenggaraan acara. Misalnya biaya seminar,
biaya pelatihan.
- Biaya meals entertainment, yaitu biaya yang
digunakan untuk menjamu relasi.
- Biaya konsumsi.
- Biaya lunsum/perdien, yaitu biaya pengganti selama bekerja di luar
perusahaan.
Cara pengaturan waktu pertemuan bisnis yang tepat: Pengaturan jadwal perjalanan pimpinan harus berpedoman pada timetable (daftar waktu perjalanan) dari semua perusahaan transportasi yang akan dipakai dalam perjalanan bisnis ini.
-
- Informasi yang diperlukan oleh administrasi kantor/sekretaris sebelum
menyusun daftar perjalanan bisnis:
a.
Mengetahui terlebih dahulu rencana perjalanan pimpinan dan kegiatan-kegiatan
pimpinan selama acara perjalanan bisnis tersebut.
b. Memelajari timetable (daftar waktu perjalanan). Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
b. Memelajari timetable (daftar waktu perjalanan). Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
- Langkah-langkah dalam menyusun laporan pembiayaan perjalanan bisnis:
- Mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, seperti kuitansi, bon, nota,
atau catatan-catatan kecil bukti pengeluaran uang.
- Mengelompokkan bukti pengeluaran tersebut ke dalam pos-pos. Misalnya,
pos biaya penginapan, pos biaya transportasi, pos biaya entertainment (biaya
yang dikeluarkan untuk menjamu mitra/relasi bisnis), pos biaya
makan-minum, dan pos pengeluaran lainnya.
- Menjumlah secara keseluruhan pos pengeluaran tersebut, sehingga akan
terlihat jumlah nominal uang yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk
perjalanan bisnis pimpinan.
- Daftar perjalanan bisnis memuat hal-hal berikut.
- Waktu keberangkatan: hari, tanggal, bulan, tahun, dan pukul.
- Tempat tujuan perjalanan bisnis, nama kota atau nama negara untuk
perjalanan ke luar negeri.
- Jangka waktu perjalanan bisnis: jumlah hari/minggu/bulan.
- Jenis transportasi yang dipakai.
- Tujuan perjalanan bisnis.
- Kapan selesai/tiba kembali.
- Ada dua laporan perjalanan bisnis yang harus dibuat, antara lain
membuat laporan tentang hasil perjalanan bisnis dan laporan pembiayaan
perjalanan bisnis.
- Timetable (daftar
waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu
keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival),
dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat
terbang, atau kapal laut).
- Timetable (daftar
waktu perjalanan) pesawat terbang biasanya memuat informasi tentang:
- Daftar nama-nama kota/kabupaten keberangkatan dan kota/kabupaten
tujuan.
- Daftar waktu keberangkatan dan waktu tiba di tempat tujuan.
- Jenis/tipe dan nomor penerbangan (untuk transportasi udara).
- Menyiapkan semua berkas perusahaan, makalah, brosur, dan
dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan urusan bisnis perusahaan,
maupun dokumen yang berhubungan dengan perjalanan bisnis. Kemudian
administrasi kantor/sekretaris melakukan pemesanan, mulai dari pemesanan
tiket perjalanan dari jenis transportasi yang akan digunakan, pemesanan
hotel yang telah dipilih, dan jenis akomodasi lainnya.
Perjalanan bisnis adalah perjalanan ke suatu tempat kerja yang berbeda yang ditentukan oleh perusahaan. Perjalanan bisnis dilaksanakan oleh pimpinan berkaitan dengan tugas pekerjaan untuk jangka waktu tertentu.
-
- Dokumen eksternal: paspor, visa, surat keterangan fiskal, exit
permit (tanda bukti perizinan), sertifikat kesehatan (health
certificate)/yellow card, tiket pesawat terbang (air
ticket), voucher penginapan, surat, travel
funds, tiket transportasi, dan tiket akomodasi hotel.
- Tugas terakhir yang harus diselesaikan administrasi kantor/sekretaris
atau staf di bagian perjalanan adalah membuat laporan perjalanan bisnis.
Ada dua laporan perjalanan bisnis yang harus dibuat, antara lain membuat
laporan tentang hasil perjalanan bisnis dan laporan pembiayaan perjalanan
bisnis.
- Langkah-langkah yang harus dilakukan administrasi kantor/sekretaris
dalam menyusun/mengatur jadwal perjalanan bisnis, yaitu sebagai berikut.
a. Mengetahui
terlebih dahulu rencana perjalanan pimpinan dan kegiatan-kegiatan pimpinan
selama acara perjalanan bisnis tersebut.
b. Memelajari timetable (daftar waktu perjalanan). Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
5. Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
6. Timetable (daftar waktu perjalanan) pesawat terbang biasanya memuat informasi tentang:
b. Memelajari timetable (daftar waktu perjalanan). Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
5. Timetable (daftar waktu perjalanan) adalah buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan (departure), waktu kedatangan/tiba di tempat tujuan (arrival), dan jenis alat transportasi apa yang digunakan (kereta api, mobil, pesawat terbang, atau kapal laut).
6. Timetable (daftar waktu perjalanan) pesawat terbang biasanya memuat informasi tentang:
- Daftar nama-nama kota/kabupaten keberangkatan dan kota/kabupaten
tujuan.
- Daftar waktu keberangkatan dan waktu tiba di tempat tujuan.
- Jenis/tipe dan nomor penerbangan (untuk transportasi udara).
7.
Perjalanan bisnis menggunakan transportasi darat (mobil dan kereta api)
- Perjalanan bisnis menggunakan mobil
Hal-hal yang harus
dipersiapkan apabila perjalanan bisnis dilakukan dengan menggunakan kendaraan
mobil, antara lain:
1) Surat-surat, seperti SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan, Kartu Asuransi, KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan surat-surat lainnya.
2) Membawa peta dan rute perjalanan yang akan dilalui.
3) Memeriksa kondisi mobil sampai layak jalan.
4) Menyiapkan rencana perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal pertemuan, mencatat nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis.
5) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
6) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
1) Surat-surat, seperti SIM (Surat Izin Mengemudi), STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan, Kartu Asuransi, KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan surat-surat lainnya.
2) Membawa peta dan rute perjalanan yang akan dilalui.
3) Memeriksa kondisi mobil sampai layak jalan.
4) Menyiapkan rencana perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal pertemuan, mencatat nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis.
5) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
6) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
- Perjalanan bisnis menggunakan kereta api
Hal yang harus dipersiapkan
apabila perjalanan bisnis menggunakan kereta api, antara lain:
1) Usahakan mendapatkan tiket kereta api sebelum jadwal keberangkatan.
2) Dapatkan konfirmasi dari bagian informasi tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan di stasiun tujuan serta konfirmasi tentang ada tidaknya penundaan keberangkatan.
3) Menyiapkan rencana perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal pertemuan, mencatat nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis Anda.
4) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
5) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
1) Usahakan mendapatkan tiket kereta api sebelum jadwal keberangkatan.
2) Dapatkan konfirmasi dari bagian informasi tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan di stasiun tujuan serta konfirmasi tentang ada tidaknya penundaan keberangkatan.
3) Menyiapkan rencana perjalanan, seperti memeriksa kembali janji dan jadwal pertemuan, mencatat nomor telepon dan alamat perusahaan yang menjadi mitra bisnis Anda.
4) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
5) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
- Hal-hal yang harus disiapkan ketika melakukan perjalanan bisnis menggunakan
transportasi udara, antara lain:
1)
Dapatkan tiket pesawat sebelum jadwal keberangkatan.
2) Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk perjalanan ke luar negeri).
3) Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
4) Pastikan semua barang yang dibawa tidak melebihi berat maksimum yang telah ditentukan.
5) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
6) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
7) Usahakan ada penjemputan di bandara tujuan.
8) Menyiapkan rencana perjalanan.
2) Periksa kembali masa berlaku paspor dan visa pimpinan (untuk perjalanan ke luar negeri).
3) Dapatkan mata uang asing dan travelers cheque.
4) Pastikan semua barang yang dibawa tidak melebihi berat maksimum yang telah ditentukan.
5) Memeriksa kembali kelengkapan surat-surat yang diperlukan pimpinan.
6) Menyerahkan kepada pimpinan semua dokumen perusahaan yang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
7) Usahakan ada penjemputan di bandara tujuan.
8) Menyiapkan rencana perjalanan.
- Hal yang perlu diperhatikan oleh administrasi kantor/sekretaris dalam
menyusun perencanaan transportasi perjalanan bisnis, yaitu sebagai berikut.
- Efisiensi dan efektivitas dalam menentukan jenis transportasi yang
digunakan.
- Transportasi untuk saat keberangkatan, kepulangan, dan transportasi
yang digunakan di lokasi pertemuan bisnis (bila diperlukan).
- Menentukan jenis transportasi yang digunakan, seperti:
• memakai kendaraan dinas atau
kendaraan pribadi pimpinan,
• memakai kereta api atau rental mobil,
• memakai biro jasa,
• memakai jasa maskapai penerbangan.
• memakai kereta api atau rental mobil,
• memakai biro jasa,
• memakai jasa maskapai penerbangan.
- Dalam menentukan jenis transportasi di atas, seorang administrasi
kantor/sekretaris harus sudah mengetahui dengan pasti tempat/lokasi
perjalanan bisnis pimpinan.
- Faktor lamanya jangka waktu pertemuan bisnis akan menjadi pertimbangan
dalam menentukan jenis kendaraan. Jika menggunakan kendaraan dinas biasanya
hanya untuk 1–2 hari, tetapi bila waktunya lebih dari dua hari akan lebih
efektif menggunakan jasa biro jalanan kereta api, atau kendaraan pribadi
pimpinan.
- Dalam menyusun rencana transportasi, sebaiknya administrasi
kantor/sekretaris harus memiliki daftar lengkap tentang:
1)
nama dan alamat biro-biro perjalanan,
2) nama-nama maskapai penerbangan,
3) jadwal perjalanan kereta api.
2) nama-nama maskapai penerbangan,
3) jadwal perjalanan kereta api.
- Langkah-langkah dalam menyusun laporan pembiayaan perjalanan bisnis:
- Mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, seperti kuitansi, bon, nota,
atau catatan-catatan kecil bukti pengeluaran uang.
- Mengelompokkan bukti pengeluaran tersebut ke dalam pos-pos. Misalnya,
pos biaya penginapan, pos biaya transportasi, pos biaya entertainment (biaya
yang dikeluarkan untuk menjamu mitra/relasi bisnis), pos biaya
makan-minum, dan pos pengeluaran lainnya.
- Menjumlah secara keseluruhan pos pengeluaran tersebut, sehingga akan
terlihat jumlah nominal uang yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk
perjalanan bisnis pimpinan.
- Daftar perjalanan bisnis memuat hal-hal berikut.
- Waktu keberangkatan: hari, tanggal, bulan, tahun, dan pukul.
- Tempat tujuan perjalanan bisnis, nama kota atau nama negara untuk
perjalanan ke luar negeri.
- Jangka waktu perjalanan bisnis: jumlah hari/minggu/bulan.
- Jenis transportasi yang dipakai.
- Tujuan perjalanan bisnis.
- Kapan selesai/tiba kembali.
- Persiapan pembiayaan perjalanan bisnis, yaitu membuat rencana anggaran
biaya secara rinci yang mencakup jumlah biaya yang telah dikeluarkan oleh
perusahaan untuk kepentingan pembiayaan selama perjalanan bisnis pimpinan.
- Jenis-jenis pembiayaan dalam perjalanan bisnis:
- Biaya dokumen perjalanan. Misalnya, biaya pengurusan paspor, biaya
fiskal danairport tax, biaya exit permit, dan
biaya health certificate.
- Biaya transportasi, meliputi biaya transport pulang
pergi, dan biaya transportlokal selama dalam perjalanan
bisnis.
- Biaya akomodasi.
- Biaya acara/kontribusi penyelenggaraan acara. Misalnya biaya seminar,
biaya pelatihan.
- Biaya meals entertainment, yaitu biaya yang
digunakan untuk menjamu relasi.
- Biaya konsumsi.
- Biaya lunsum/perdien, yaitu biaya pengganti selama bekerja di luar
perusahaan.
- Surat tugas adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
di perusahaan dan diberikan kepada seorang (bawahan) berfungsi untuk
melakukan pekerjaan tertentu.
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan akomodasi perjalanan
bisnis:
- Pemesanan kamar hotel sebaiknya dilakukan sehari sebelumnya, bisa
dilakukan melalui telepon, faksimile, atau pesan langsung
saat tiba di hotel. Gunakan nama pemesan yang benar sesuai KTP untuk
memudahkan pengecekan.
- Check In dilakukan
pada saat memesan kamar di bagian reservation (pemesanan)
atau front office (resepsionis). Petugas akan
memberitahu tentang beberapa fasilitas serta sarana yang dimiliki hotel.
- Check Out , pada
umumnya hotel menentukan waktu check out sekitar antara
pukul 12.00 – 14.00 di hari terakhir menginap, di mana tamu hotel
kemudian menyerahkan kunci kamar dan memeriksa barang-barang yang dibawa.
Biasanya dalam proses check out, resepsionis akan menghubungi
bagian-bagian di hotel tersebut, seperti restoran, kafe, bar untuk
mengetahui fasilitas apa saja yang telah digunakan oleh tamu yang belum
dibayar.
- Cara pembayaran, biasanya pembayaran dilakukan pada saat check
in, sesuai lamanya waktu menginap dan kelas kamar yang dipilih,
pembayaran ini hanya untuk biaya kamar. Untuk biaya-biaya lain, seperti
makan minum dibayar langsung setelahnya (saat check out).
Tetapi ada pula beberapa hotel yang memakai sistem pembayaran kamar dan
fasilitas lainnya dilakukan pada saat akan check out.