Yang pernah Lihat ini

Kamis, 29 Januari 2015

Makalah Geng Motor Contoh Kenakalan Remaja




MAKALAH GENG MOTOR 
CONTOH KENAKALAN REMAJA







                                      Disusun Oleh                
Nama          : Krisna Ristanti
Kelas           : XII AP1
No. Absen   : 19



SMK NEGERI 1 PENGASIH
Jalan Kawijo 11, Kulon Progo 55652, Telp. (0274) 773081, Fax. (0274) 774636
Tahun Ajaran 2014/2015



KATA PENGANTAR


            Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya saya  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata pelajaran PKN yang berjudul “GENG MOTOR CONTOH KENAKALAN REMAJA”

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa SMK N 1 PENGASIH. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,  kepada  guru  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca






                                                                                                Penyusun
                                                                                                Kulon Progo,  Januari 2015





                                                                                                Krisna Ristanti



DAFTAR ISI



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang Masalah

Kenakalan remaja akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai dari  merokok, pergaulan bebas, sampai ke tingkat yang lebih parah seperti tawuran bahkan membentuk suatu geng yang yang kita kenal sebagai geng motor. Awalnya geng motor hanya perkumpulan anak-anak remaja yang hobi ngebut-ngebutan dengan motor, baik siang maupun malam hari. Mereka melakukan balapan motor alias trek-trekan di jalanan umum. Namun akhir-akhir ini geng motor mulai meresahkan masyarakat, bahkan aksi brutal geng motor menyebabkan banyak korban meninggal dunia termasuk anggota geng itu sendiri.

Salah satu contoh kasusnya adalah Klewang alias Anto Klewang alias Mardijo. Klewang mengaku mengenal geng motor bernama Exalt to Coitus atau Exalt to Creativity (XTC), dia juga membenarkan bahwa dia mendapatkan setoran dari anak-anak anggota geng motor sebesar lima ribu per orang setiap minggu. Anaknya pun adalah ketua XTC yang ditangkap dalam kasus penyerangan geng motor, yakni pelemparan batu di pos jaga Markas Polresta Pekanbaru pada 2012 lalu. Geng Motor XTC binaan Klewang juga membawahi sebanyak enam kelompok geng motor lainnya. Di antaranya PK atau Penjahat Kelamin, ARC, JRC, Street Demon, Atiet Abang, dan Sincan atau Sindikat Cewek Nekat yang anggotanya perempuan semua. Jumlah anggota geng motor binaannya mencapai 300-600 orang dan rata-rata para anggotanya berusia 16,18,22 tahun. Bahkan geng motor binaan Klewang sudah menyebar hingga ke daerah-daerah di Riau, di antaranya Kabupaten Kampar, dan Duri, Kabupaten Bengkalis. Tidak tanggung-tanggung mereka di minta untuk melakukan penghancuran warnet, pemerkosaan dan aksi perampasan di Stadion Utama serta keributan di tugu pusat kota.

Untuk itu kami menyusun makalah ini agar para pembaca dan khususnya orang tua dapat membedakan organisasi formal dengan organisasi informal yang brutal seperti geng motor agar putra-putrinya agar tidak terjerumus kedalam organisasi itu.

B.  Rumusan Masalah

1.    Apakah geng motor itu ?
2.    Apa faktor penyebab remaja terlibat dalam geng motor?
3.    Bagaimana terbentuknya Geng Motor?
4.    Geng motor apa yang terkenal dan apa ciri khasnya ?
5.    Permasalahan apa saja yang ditimbulakan dengan adanya geng motor?
6.    Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai aksi kebrutalan geng motor tersebut?

C.  Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan adalah sebagai berikut :
a. Penulis bisa lebih mengetahui kebrutalan anak remaja yang mengikuti geng motor       beserta hal lainnya mengenai geng motor.
b. Makalah ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca agar bertambah   wawasan dan pengetahuaannya. Pembaca juga bisa mengetahui lebih dekat akan dampak yang diberikan oleh geng motor di Indonesia saat ini.

BAB II
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Geng Motor

imagesK.jpgGeng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva), kelompok Honda, Mio,  kelompok SuzukiTiger. Ada juga Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi disalip oleh pengendara lain.

Sekarang geng-geng motor sudah berada dalam taraf berbahaya, tak segan mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
1.   Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
2.   Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau sudah dari pabriknya seperti samurai, badik hingga bom Molotov.
3.   Biasanya hanya muncul pada malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
4.   Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh masal.
5.   Anggotanya lebih banyak kepada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan wanita yang mengikuti geng motor biasanya hanya dijadikan budak nafsu lelaki masal.
6.   Motor yang mereka gunakan tidak memiliki spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting untuk mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.

Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian, club motor tidak bakal berubah menjadi geng motor.

Dampak Positif geng motor terhadapa para pelajar.
1.   Bisa tolong menolong kalau ada sesuatu kepada kita
2.   Bisa tukaran pikiran
3.   Bisa menghilakan rasa bosan
Dampak positif geng motor terhadap pelajar  adalah karena ingin memperbanyak teman  tongkrongan  untuk seru-seruan dan dapat  berbagi pengalaman khususnya dalam bidang otomotif , sehingga dengan banyak teman senantiasa rasa jenuh terhadap banyaknya persoalan internal yang sedang di alami dan yang paling penting  adalah bila terjadi suatu pertikaian dengan  remaja lain yang bukan dari geng tersebut  semua anggota wajib membantu  yang bertikai  dan menjadikan masalah tersebut menjadi masalah bersama, sehingga beban masalah itu tidak di hadapi  sendiri melainkan di hadapi secara bersama- sama.

Dampak negatif geng motor terhadap para pelajar
1.   Bisa kecelakan kepada orang lain
2.   Bisa menimbulkan tindakan kriminalitas
Dampak Negatif yang ditimbulkan lainnya adalah menimbulkan tindakan kekerasan jika mereka tidak dapat mengontrol emosi dalam suatu masalah, bahkan diantara mereka ada yang merasa paling hebat apabila mereka menyelesaikan suatu masalah dan tidak memilik rasa kerja sama sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara geng motor itu sendiri. Selain itu, dampak negatifnya adalah apabila ada suatu masalah di geng motor tersebut,  akan membuat lalu lintas terganggu, dan juga dapat menimbulkan keresahan masyarakat apabila geng motor tersebut melakukan tindakan-tindakan yang bersifat negatif.

B.  Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor

Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam kawanan geng motor. Namun, salah satu penyebab utama mengapa remaja memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh terlalu sibuknya kedua orang tua mereka dengan pekerjaan, sehingga perhatian dan kasih sayang kepada anaknya hanya diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi tidak dapat mengganti dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.

Pada dasarnya setiap orang menginginkan pengakuan, perhatian, pujian, dan kasih sayang dari lingkungannya, khususnya dari orang tua atau keluarganya, karena secara alamiah orang tua dan keluarga memiliki ikatan emosi yang sangat kuat. Pada saat pengakuan, perhatian, dan kasih sayang tersebut tidak mereka dapatkan di rumah, maka mereka akan mencarinya di tempat lain. Salah satu tempat yang paling mudah mereka temukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah di lingkungan teman sebayanya. Sayangnya, kegiatan-kegiatan negatif kerap menjadi pilihan anak-anak broken home tersebut sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan eksistensinya. Faktor lain yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media bagi mereka untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif.

Remaja pada umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Namun, ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar. Padahal, ajang-ajang seperti ini sangat besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk berprestasi, juga sebagai ajang aktualisasi diri. Karena sarana aktualisasi diri yang positif ini sulit mereka dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi ugal-ugalan di jalan umum yang berpotensi mencelakakan dirinya dan orang lain.

C.  Terbentuknya Geng Motor

Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas mereka.Selama ini banyak anggota geng motor itu dari kalangan anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan menggunakan berbagai jenis motor. Mereka berkeliaran di malam hari sekitar pukul 23.00 sampai 03.00, dan melakukan berbagai keonaran, penganiayaan dan kejahatan lainnya, bahkan sampai membunuh.

Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak keberingasan anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend mode yang sedang berlangsung saat itu.Aksi brutal itu perlu diredam.Mulanya berbuat jahat dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama mencuri, merampok dan membunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi mereka mengkonsumsi narkoba. Begitu pun membenci dan melawan orang tua.Mereka sadar karena masih sekolah sumber keuangan ada di orang tua.Oleh karenanya, jika orang tua tak memberi uang cukup, mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya sendiri. Sedang aksi kejahatan berupa perampasan dan perampokan, merupakan jalan lain untuk mendapatkan penghasilan.

Salah satu sebab kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada satu geng motor yang ketua dan anggotanya merupakan pengedar dan pengguna obat-obatan. Mereka ingin diakui keberadaannya.Tapi ada juga yang asal mulanya hanya karena senang kebut-kebutan.Penyebab tawuran antar geng motor meliputi banyak hal yang bisa menjadi pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita, daerah kekuasaan, hingga wilayah pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan tadi, tidak sedikit anggota geng motor yang terlibat dalam perdagangan narkoba.

D.  Geng Motor yang Terkenal dan Ciri Khasnya

Berdasarkan penyelidikan, ada empat geng terkenal di Indonesia yakni Exalt To Coitus (XTC), Grab On Road (GBR), Berigadir Seven (Briges) dan Mounraker yang pada hakikatnya memiliki ‘ideologi’ sama, mencetak anggota dari kalangan siswa SMP dan SMA menjadi remaja yang berperilaku jahat dan tak lepas dari tiga sumpah di atas. Anggota bukan saja laki-laki, tetapi banyak juga remaja putri yang senang berkumpul, berbaur dengan putra.Merujuk dari tiga poin doktrin geng motor tersebut, dapat dimaklumi kalau mereka selalu berbuat jahat karena termotivasi doktrin yang ada di kumpulanya itu.Hanya saja, aksi kejahatan mereka kini semakin membabi buta.Bukan saja sebatas tawuran atau merampas sepeda motor, tapi mereka sudah berani merampok dan membunuh.Masalah kejahatan inilah yang kini jadi ‘momok’ warga untuk tidak keluar pada malam hari.Dan sering membuat kewalahan polisi untuk memberantasnya.

1.   Geng XTC
index.jpgGeng XTC berdiri pada tahun 1982 di Kota Bandung. Dengan menancapkan bendera putih biru muda bergambarkan lebah itu awalnya didirikan sekelompok anak SMA swasta elite di kotaBandung. Rekruitmen anggota terus dilakukan kelompok ini. Sehingga pada usia belasan tahun geng ini mampu menarik anak sekolah dan dengan cepat berkembang di daerah-daerah di Jawa Barat. Exalt To Coitus tercatat beranggotakan di atas 5.000 orang. Anggota ini tersebar mulai dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Ciamis, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Subang, hingga Cirebon dan Kuningan. Sejalan dengan tipe lebah, anggota geng tersebut selalu kompak bila ada anggotanya yang disakiti anggota geng lain. Bagaikan lebah, ketika disakiti, mereka terus memburu musuh-musuhnya yang menggangu kenyamanan hidup mereka.“Kami mengakui kalau XTC merupakan geng terbesar di Bandung dibanding tiga geng lainnya.Kekuatan semakin besar egonya pun tak ketulungan. Walau geng lain tak menggangu, XTC selalu membuat masalah,” kata sejumlah pentolan geng motor yang menolak ditulis namanya.

XTC merupakan geng motor yang terkuat saat ini. Jumlah anggota semakin bertambah, sehingga ‘daerah jajahan’ nya pun semakin luas.Semula XTC hanya menguasai sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mulai Jalan Peta, Buahbatu, Gatot Subroto dan Jalan Diponogoro.Namun, belakangan, daerah kekuasaan geng ini semakin bertambah dan mampu menguasai daerah Jalan Dago, Pasteur hingga Kiaracondong. Dengan adanya ekspansi daerah kekuasaan ternyata banyak menyinggung kewibawaan geng motor lainnya di Kota Bandung. Buntunya, percikan pertengkaran dan saling serang menyerang terus terjadi meski harus menumbalkan nyawa anggotanya.“Diakui atau tidak, geng XTC dimusuhi tiga geng lainnya.Ini bukan impian tapi kenyataan,” kata para remaja di Bandung.

Dalam membuat anggota baru, XTC memiliki cara tersendiri. Para anggota yang datang dari lingkungan sekolah SMP dan SMA selalu digodok di daerah Lembang selama empat hari untuk mengikuti training loyalitas. Yang lebih parah lagi, semua anggota baru yang lulus dalam uji loyalitas, harus mengikuti tes terakhir ketika mereka pulang ke rumah. Tes itu berupa mengendarai sepeda motor Lembang-Bandung tanpa harus menggunakan rem. “Latihan ini yang kini terus dikembang dalam aksi kejahatan perampasan perampokan dan penyerangan di tengah jalan,” kata dia. Anggota XTC memiliki keunikan tersendiri dalam organisasinya. Setiap orang mengundurkan diri dari keanggotaanya yang bersangkutan diharuskan potong jari kelingking.Upacara ini menandakan kesetiaan seseorang terhadap geng.

2.   Brigadir Seven (Briges)
indexl.jpgTahun1980-an juga ditandai kelahiran Brigez dan GBR. Brigez lahir di SMUN 7 Bandung,  sesuai dengan namanya Brigade Seven. Sejak masih embrio pada tahun 80-an geng ini merupakan rival terberat XTC. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa.Dulu geng ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 50 motor. Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas.Tidak ada pengurus, hanya ada ketua yang bertugas mengkoordinir saja.Warna bendera negara Irak tanpa huruf Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar hitam sebagai simbolnya.

Nama Brigez  acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja, karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya. Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak bersimbiosis dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik tertentu. Kalau pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat individu dan tidak membawa bendera Brigez. Berbeda dengan geng motor Brigadir Seven (Briges) dalam merekrut anggota barunya.Tiga doktrin utama seperti musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di tengah malam terus dikembangkan pada tubuh geng yang semula beranggotakan siswa SMA 7 Bandung ini.

Terhadap anggota baru, Komandan Briges terus melakukan uji nyali mulai keterampilan dalam beraksi hingga mereka diharuskan minum darah anjing dan ayam.Konon, dua darah ini bisa menumbuhkan rasa berani pada diri seseorang.Dengan keberaniannya dalam beraksi, Briges mengalami perkembangan cukup lumayan.Di bawah bendera negera Jerman bergambarkan kelelawar hitam, Briges terus mengembangkan sayap dalam dunia geng hingga mengalami kekuatan kedua setelah XTC. Dalam dunia ‘pergengan’ di Bandung, Briges yang berdiri pada tahun 1980-an menempati posisi kedua dan sekaligus musuh bubuyutan XTC. 

3.   Moonraker
9.jpgMoonraker, geng motor yang berdiri pada tahun 1978. Para pendiri geng ini merupakan siswa SMA yang ada di Jalan Dago yang mencintai dunia balapan motor pada waktu itu. Nama geng itu sendiri diambil dari judul film James Bond yang sedang naik daun pada waktu itu.Dalam pencaturan jumlah anggota geng ini di bawah Briges.Kecilnya anggota bukan jadi ukuran dalam dunia kejahatan. Anggota Moonraker sama saja dengan yang lain, beringas, ganas dan selalu siap perang pada malam hari.

Di bawah naungan bendera merah putih biru bergambarkan kelelawar, Mounraker mampu berkuasa di kota ini. Sepanjang Jalan Dago, Dipati Ukur dan Dago pojok merupakan wilayah kekuasaanya. Masuk ke dalam komunitas ini tidak cuma-cuma. Calon anggota Moonrakertak jarang diwajibkan mengendarai motor tanpa rem dari Lembang hingga Jalan Setibudhi Bandung. Jaraknya sekitar 15 kilometer.Kalau tidak diperintah ngebut tanpa rem, anak baru dipaksa berkelahi dengan seniornya. Pendeknya, mereka tampil pada panggung kehidupan sosial dengan menawarkan model-model kekerasan.Diakui atau tidak, itulah pola yang terbentuk melalui berbagai gerakan yang mereka tampilkan. Tindakan kekerasan seperti  kebutuhan spritual untuk membentuk identitas kelompoknya. Belakangan geng ini sering bentrok dengan XTC menyusul sebagian wilayahnya telah dieksvansi geng itu.Kelompok ini konsisten dengan sistem keorganisasiannya.

Setiap tahun ada penggantian kepengurusan dan membuat program-program kerja.Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima Perang (Paper), dan Tim SWAT atau regu penyelamat.“Panglima Perang” mungkin terdengar unik dalam sebuah organisasi pencinta motor.Istilah ini biasanya digunakan oleh lembaga keamanan atau kelompok bersenjata. Di Moonraker sendiri,  Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat terjadi tawuran, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi bentrok dengan kelompok lain. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota paling lama dalam waktu 24 jam. Bagi para pembangkang yang melanggar tata tertib organisasi, sudah disiapkan tempat yang mereka sebut dengan nama “Sel 13,” semacam mahkamah pengadilan.

Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya. Kategori pelanggaran itu antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker.  Pengikut Moonraker semakin lama, terus membengkak. Kini tercatat anggotanya mencapai 1.400 orang, tersebar di berbagai wilayah.

4.   Grab On Road (GBR)
indexIJ.jpgGrab On Road (GBR) merupakan geng motor paling muda di Kota Kembang. Anggota mayoritas anak SMP 2 yang memiliki hobi balapan setiap malam.Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa.Di bawah bendera merah kuning hitam, geng tetap berjalan meski anggotanya hanya sedikit dibanding tiga geng lainnya.Kelompok ini mengidentifikasi diri dengan segala sesuatu berbau Jerman, paling tidak warna benderanya hitam-merah-kuning (urutan dari atas ke bawah). Daerah kekuasaan mereka sepanjang Jalan Sunda, Sumatera dan sekitarnya.Geng ini lamban dalam melakukan perkerutan anggota.Hal itu terjadi karena pentolan pengurus masih anak SMP sehingga pola pegembangan organisasinya cukup lamban.

Untuk mendukung aksi geng motor, Samurai, jenis golok berukuran panjang yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata khas mereka.Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa dipamerkan pada saat konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan ke jalanan hingga memercikan cahaya api. Senjata lainnya yang biasa digunakan yakni golok, stik soft ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol. Tidak tahu pasti siapa yang menggunakan senjata api, namun dari penuturan sebagian anggota geng, semuanya pernah melihat teman satu gengnya menggenggam pistol atau malahan diancam dengan pistol.

E.  Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Geng Motor

indexh.jpgTindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan warga. Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak berwenang karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama anggota geng, tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa. Tak salah jika masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut tidak berbeda dengan perampok atau pencuri. Tindak kejahatan yang dilakukan sebagian besar perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga motor.

Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu mulai muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng motor akir-akir ini. Kalau geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka akan sangat membahayakan karena terdapat solidaritas sempit yang telah didoktrinkan kepada setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah pada tindakan kriminal.

F.   Tanggapan Masyarakat Terhadap Aksi Kebrutalan Geng Motor

Keberadaan Geng Motor yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat yang juga sering terlibat tindak pidana kriminal agar segera dibubarkan dan ditumpas. Terkait masalah Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat itu, Menteri Pemuda dan Olahraga meminta pihak yang berwenang agar menumpas dan membubarkan Geng Motor. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum.Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.

Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan.Harus ditangani secara simultan, antara penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan, dikhawatirkan akansemakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek perekrutannya ada semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman.Seperti dipotong anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut kepada orang tua atau kepada pihak berwajib.

G.  Upaya Mencegah Geng Motor

Keberadaan geng motor sebagai kelompok kriminal, tentunya harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak antara lain:

1.   Masyarakat
Masyarakat sebaiknya tidak segan untuk memberikan informasi mengenai pentolan atau gegedug gengster yang biasa mengatur jadwal dan mengerahkan anggotanya untuk beraksi di jalan.

2.   Pihak sekolah
Pihak sekolahmampu untuk mengumpulkan profil pelajar yang terlibat dan menyelidiki sejauh mana keterlibatannya.Dan melakukan revitalisasi terhadap fungsi dan peran Bimbingan Konseling dan kegiatan ekstrakulikuler.

3.   Pihak keluarga (orang tua)
Orang tua harus mampu memberikan perhatian terhadap setiap kegiatan anaknya dengan menciptakan suasana komunikasi yang bercorak demokratis, dan berpikir matang mengenai tepat atau tidaknya memberikan motor kepada anak remajanya.

4.   Peran pemerintah
Pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunitas remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya. Peran pemerintah sangat penting di dalam keterlibatan proses perkembangan komunita remaja dengan memperbaiki ruang sosial dan fisiknya. Belajar pada kota Columbia-AS misalnya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Donald C. Klein (2005) bahwa kota tersebut mewujudkan program-program perbaikan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja yang bertujuan untuk meminimalisir lahirnya konflik yang dilakukan oleh komunita tersebut, terutama komunita remaja ras kulit hitam.

Program-programnya tersebut antara lain,:
1.    penyediaan kesempatan belajar bekerja di tempat-tempat yang membangun seperti menjadi penjaga perpustakaan, pramuniaga, pelayan, atau bidang kerja paruh waktu yang tidak boleh diisi oleh orang dewasa yang berpendidikan tinggi.
2.    menggerakkan komunita remaja menjadi pekerja-pekerja sosial di luar waktu sekolahnya.
3.    membangun fasilitas-fasilitas fisik dan program rekreasi seperti sarana olah raga, seni, ruang baca, dan lainnya di setiap wilayah yang disinyalir populasi komunita remajanya besar, beserta dengan program kegiatan keremajaannya yang rutin.

Tentunya apapun bentuk program pengembangan ruang sosial dan fisik bagi komunita remaja, yang terpenting adalah bagaimana mampu menciptakan kondisi komunita remaja yang bersahabat dan merasa banyak hal yang dapat dilakukan untuk lingkungan sosialnya. Sehingga remaja merasakan bahwa komunitanya merupakan lingkungan sosial yang positif dengan dasar pertemanan.

Beberapa solusi untuk menyalurkan energi, minat, bakat dan potensi pelajar-pelajar agar tidak terlibat Geng Motor dan Balapan Liar:
5.   Melaksanakan pendataan pelajar-pelajar yang gemar bermotor di jalanan pada setiap sekolah.
6.   Mendata pelajar-pelajar yang memilki keahlian dalam memodifikasi, memperbaiki dan menghias motor.
7.   Mendata pelajar-pelajar yang belum cukup umur untuk mendapatkan ijin mengendarai motor.
8.   Pelajar-pelajar yang telah terdata tersebut diarahkan untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam kegiatan-kegiatan positif terkait mengendarai motor.
9.   Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan khusus pelajar berupa Road Race, Motor Cross, Modification Contest, Motor Repairing & Service Contest.
10.  Pelajar-pelajar yang memiliki potensi dalam hal ihwal balapan, memperbaiki dan memodifikasi motor diberikan peluang dalam bentuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jalur kejuruan khusus motor seperti Sekolah untuk Pembalap, Sekolah kejuruan khusus motor dan yang lainnya sesuai dengan kompetensinya.
11.  Selalu memberikan pengarahan, nasehat dan solusi kepada pelajar-pelajar terkait minat dan bakatnya mengendarai motor.






BAB III
PENUTUP


A.  Kesimpulan

1.   Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak buruk anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend dan mode yang sedang berlangsung saat itu.
2.   Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
3.   Anggota geng motor tidak lebih dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua mereka. Mereka itu ingin cari perhatian dan dipuji-puji rekan satu gengnya karena di rumah tidak mendapat kasih sayang orang tua.
4.   Ada empat geng terkenal, yakni Exalt To Coitus (XTC), Grab On Road (GRB), Berigadir Seven (Briges) dan Mounraker yang pada hakikatnya memiliki ‘ideologi’ sama.
5.   Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras, anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang.
6.   Samurai merupakan senjata khas mereka. Senjata lainnya yakni golok, stik soft ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol.
Tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan. Jika ada kemauan tentulah ada jalan keluarnya.Dalam persoalan geng motor, resepnya hanya satu, keterlibatan semua pihak, terutama keluarga untuk memberi bimbingan yang terbaik untuk anak-anaknya.

B.  Saran

Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif. Diperlukan semua pihak yang terkait dengan kehidupan umat beragama, untuk benar-benar memahami betapa pentingnya ajaran agama dan peningkatan amaliahnya. Proses penyadaran anggota geng motor harus dilakukan dengan bimbingan konseling yang mendalam dari ahlinya masing-masing.
Sebaiknya sebelum kita mencoba untuk menjadi salah satu anggota seharusnya berfikirlah yang panjang.Selain itu sebaiknya kita jauhi apapun yang berbau kelompok informal yang memberikan dampak negative.Karena lebih baik menghindar daripada mengobati. Selain itu kita harus mengerti apa konsekuensi dari keputusan yang kita ambil jika kita tidak mau menyesal kelak.






DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas wordpress.com/2007/01/30/pos-214
Liputan6.com, JUM/Tim Liputan 6 SCTV
Pikiran Rakyat. Tuesday November 27, 2007
http://m.metrotvnews.com
KOMPAS.Saturday, October 27, 2007
beritadotcom.blogspot.com/2007/10
http://elitasuratmi.wordpress.com/2012/05/02/geng-motor/



















LAMPIRAN


      











       



� � _�

Tidak ada komentar:

Posting Komentar